ENAM BELAS WARNA KEIKHLASAN

Apakah keikhlasan itu? Apakah ia seperti hamparan bunga di padang rumput? Atau ia seperti tetesan embun di pagi hari? Nyatanya, ikhlas tak bisa diungkapkan dengan kata dan tak bisa dituliskan dengan pena. Namun ia dapat ditemui pada beragam sosok penuh cinta seperti Maura, gadis cilik tak berambut dan berkursi roda yang selalu riang gembira membacakan cerita. Zahra dan Kak Ummu yang saling bantu mencari solusi atas hanyutnya mukena di sungai dekat surau. Dua sekawan, Iksan dan Adam yang berjibaku menyediakan air wudhu untuk Nenek Saidah sampai ke Hutan Keramat. Serta tokoh-tokoh lain yang tak kalah menariknya. Dengan membaca antologi cerpen Enam Belas Warna Keikhlasan kita diajak menyelami makna keikhlasan lewat cerita-cerita yang menghadirkan senyum dan syukur atas keadaan saat ini. Bahwa dengan memaknai beragam peristiwa dan mengambil hikmah dalam setiap kejadian, akan membuat hidup menjadi lebih indah dan bahagia. Bahwa dengan bersyukur atas yang sedikit, Allah akan melapangkan nikmat bagi hamba-Nya. Buku ini adalah buku pertama para pemenang Sayembara Menulis Cerpen Anak Islami tingkat nasional tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI yang salah satu fokusnya yaitu mengedukasi anak muda Muslim untuk menciptakan karya seni Islami yang berkualitas.